Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Maukah kamu ku
beritahu tentang sesuatau yang menurut ku lebih aku khawatirkan terhadap
kalian daripada (fitnah) Al masih Ad Dajjal? Para sahabat berkata,
“Tentu saja”. Beliau bersabda, “Syirik khafi (yang tersembunyi), yaitu
ketika sesorang berdiri mengerjakan shalat, dia perbagus shalatnya
karena mengetahui ada orang lain yang memperhatikannya “ H.R Ahmad dalam
musnadnya. Dihasankan oleh Syaikh Albani Shahiihul Jami’ (2604)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa riya’
termasuk syirik khafi yang samar dan tersembunyi. Hal ini karena riya’
terkait dengan niat dan termasuk amalan hati, yang hanya diketahui oleh
Allah Ta’ala. Tidak ada seseorang pun yang mengetahui niat dan maksud
seseorang kecuali Allah semata. Hadist di atas menunjukkan tentang
bahaya riya’, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir riya’
menimpa para sahabat yang merupakan umat terbaik, apalagi terhadap
selain mereka. Kekhawatiran beliau lebih besar daripada kekhawatiran
terhadap ancaman fitnah Dajjal karena hanya sedikit yang dapat selamat
dari bahaya riya’ ini. Fitnah Dajjal yang begitu berbahaya, hanya
menimpa pada orang yag hidup pada zaman tertentu, sedangkan bahaya riya’
menimpa seluruh manusia di setiap zaman dan setiap saat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan kepada
kita sebuah doa untuk melindungi diri kita dari syirik besar maupun
syirik kecil.
Rasululllah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kita melalui
sabdanya, ‘Wahai sekalian manusia, jauhilah dosa syirik, karena syirik
itu lebih samar daripada rayapan seekor semut.’ Lalu ada orang yang
bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana kami dapat menjauhi dosa syirik,
sementara ia lebih samar daripada rayapan seekor semut?’
Rasulullah berkata, ‘Ucapkanlah Allahumma inni a’udzubika an
usyrika bika wa ana a’lam wa astaghfiruka lima laa a’lam (‘Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang aku sadari. Dan aku
memohon ampun kepada-Mu atas dosa-dosa yang tidak aku ketahui).” HR. Ahmad (4/403). Dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahiihul Jami’ (3731) dan Shahih at Targhiib wa at Tarhiib (36).
DO'A AGAR TIDAK RIYA
23.38 |
Label:
KUMPULAN DO'A
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar